Selasa, 04 Oktober 2016

RANGKUMAN IPA KELAS VIII

Bab. 1
Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup

  • Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh yang bersifat ireversibel. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau kesempurnaan.
  • Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal dapat berupa nutrisi, suhu, cahaya, tanah, air, dan kelembapan.
  • Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena aktivitas pembelahan sel di daerah meristem. Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Perkembangan pada tingkat seluler misalnya diferensiasi sel hasil pembelahan membentuk jaringan. Perkembangan tingkat organ ditandai dengan terbentuknya organ vegetatif, yaitu bunga, buah, dan biji. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat berlangsung hampir seumur hidupnya.
  • Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibedakan antara perkembangan fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik dimulai ketika terbentuk zigot hingga menjadi embrio. Fase pascaembrionik terjadi sejak hewan lahir atau menetas hingga menjadi dewasa. Pertumbuhan pada hewan hanya berlangsung sampai dengan usia tertentu.
  • Beberapa jenis hewan dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami metamorfosis dan metagenesis. Metamorfosis merupakan perubahan bentuk tubuh yang bertahap dari larva menjadi dewasa, di mana bentuk larva sering berbeda dengan bentuk dewasanya. Metagenesis merupakan pergiliran hidup antara fase seksual dan aseksual. Bentuk makhluk hidup antara fase seksual dan fase aseksualnya berbeda.

  • Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa tahap, yaitu balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Pada usia remaja terjadi pubertas, yaitu perubahan menjadi dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikis.


Bab. 2
Berbagai Sistem Organ pada Manusia
  • Tubuh manusia mempunyai bebrapa sistem organ, misalnya sistem gerak, pencernaan, pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi.
  • Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak aktif sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi sehingga menggerakkan tulang. Gerakan pada tulang menghasilkan gerakan yang kompleks pada manusia.
  • Rangka tersusun oleh berbagai jenis tulang. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian. Adanya persendian memungkinkan timbulnya berbagai gerak. Otot yang menggerakkan rangka disebut otot rangka. Selain otot rangka, terdapat pula jenis otot polos dan otot jantung. Sistem gerak dapat mengalami kelainan, misalnya osteoporosis, patah tulang, dan reumatik.
  • Sistem pencernaan makanan berfungsi untuk mencerna makanan agar sari makanan dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan disusun oleh saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, lambung, hati, pankreas, dan usus halus. Kelainan pada sistem pencernaan misalnya diare, radang usus buntu, sembelit, dan batu empedu.
  • Makanan yang sehat harus mengandung cukup zat gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
  • Sistem pernapasan bertugas untuk melaksanakan pertukaran gas antara tubuh manusia dengan lingkungan. Alat pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Terdapat dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Kelainan pada sistem pernapasan misalnya bronkitis, asma, salesma, influensa, dan TBC.
  • Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening membentuk sistem transportasi pada manusia. Alat peredaran darah terdiri dari jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Darah terdiri dari bagian cair berupa plasma darah dan bagian padat berupa sel-sel darah. Gangguan pada sistem peredaran darah misalnya anemia, serangan jantung, varises, hipotensi, dan hipertensi.


    Bab. 3
    Berbagai Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan
  • Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi dari pembelahan sel-sel jaringan meristem. Sel-sel hasil pembelahan mengalami diferensiasi membentuk berbagai jaringan, yaitu jaringan parenkim, epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.
  • Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain, misalnya bunga, buah, dan biji merupakan modifikasi dari organ utama. Semua organ tersusun dari beberapa jaringan sehingga setiap organ dapat melakukan fungsi khusus untuk mendukung kehidupan tumbuhan.
  • Akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan sebagai sarana transportasi air, mineral, dan zat makanan menuju dan dari daun. Fungsi utama daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Akar, batang, dan daun juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Bunga, buah, dan biji merupakan organ generatif yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
  • Tumbuhan hijau membuat makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis berlangsung di dalam kloroplas dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Berbagai usaha dilakukan oleh ilmuwan untuk menyelidiki fotosintesis, namun baru pada pertengahan abad ke-20 mekanisme dan urutan reaksi fotosintesis dapat diketahui.
  • Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (fotolisis air) dan reaksi gelap (siklus Calvin). Bahan baku yang diperlukan adalah karbon dioksida dan air, hasilnya adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai pembentuk bagian-bagian tumbuhan, sebagai sumber energi, dan disimpan sebagai cadangan makanan.
  • Tumbuhan dapat melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan, baik rangsangan internal maupun dari lingkungan luar. Gerak tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak endonom (gerak karena rangsangan internal), esionom (gerak karena rangsangan eksternal), dan gerak higroskopis (gerak karena perubahan kadar air). Gerak esionom terdiri dari gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
  • Tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelaninan akibat serangan hama dan penyakit. Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman budidaya. Hama dapat berupa mamalia, bangsa burung, serangga, dan hewan lunak. Penyakit merupakan perubahan atau gangguan pada organ-organ tumbuhan, disebabkan oleh serangan jamur, bakteri, virus, atau kekurangan unsur hara. Beberapa jenis hama dan penyakit dapat ditanggulangi dengan memberikan pestisida.


    Bab. 4
    Partikel Materi
  • Teori atom terus berkembang, pencetus teori atom antara lain Democritus, Empedocles, Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Pengertian atom menurut Dalton adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Atom tersusun atas tiga jenis partikel subatom yaitu proton, elektron, dan neutron. Sebuah atom (X) dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A) dituliskan seperti berikut. Z X A
  • Ion merupakan atom yang bermuatan. Ion dibedakan menjadi Ion positif dan ion negatif. Molekul dinyatakan dengan rumus kimia yang menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun molekul. Molekul dibedakan atas molekul unsur dan molekul senyawa. Molekul unsur tersusun satu jenis atom, sedangkan molekul senyawa tersusun lebih dari satu jenis atom.


    Bab. 5
    Bahan Kimia dalam Kehidupan
  • Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, makanan, serta adiktif dan psikotropika.
  • Bahan kimia rumah tangga dibagi dalam kelompok pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.
  • Bahan kimia juga ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan asam sulfat. Bahan kimia juga digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam pupuk dan pestisida.
  • Terdapat beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium. Berdasarkan target sasarannya, maka pestisida dibedakan atas insektisida, fungisida, herbisida, akarisida, rodentisida, dan nematisida.
  • Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain dalam obat-obatan dan zat radioaktif.
  • Penggunaan bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, berdasarkan asalnya dibedakan atas bahan alami dan buatan. Adapun secara garis besar, bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan dikelompokkan menjadi bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.
  • Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat berarti dalam kehidupan sehari-hari, namun memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan.
  • Zat adiktif dan psikotropika tergolong narkoba. Sebenarnya zat-zat tersebut berguna dalam bidang kedokteran tetapi terkadang disalahgunakan.
  • Zat adiktif antara lain rokok dan minuman keras. Adapun zat psikotropika merupakan golongan narkoba yang berkhasiat psikotropika. Kelompok zat ini antara lain sedatin, amfetamin, ekstasi, shabu-shabu, dan LSD.
  • Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika membawa dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial.
  • Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan secara primer, sekunder, dan tersier.

     
    Semester: 2
    Bab. 6
    Gaya

  • Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang bekerja pada benda. Gaya merupakan besaran vektor yang mempunyai nilai (besar) dan arah.
  • Gaya sentuh, yaitu gaya akibat sentuhan pada permukaan benda.
  • Gaya tidak sentuh, yaitu gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan pada benda.

  • Resultan gaya adalah gabungan dari beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda.
  • Kesetimbangan adalah keadaan suatu benda di mana resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan setimbang, benda tidak mengalami perubahan keadaan.

  • Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. ΣF = 0

  • Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan gaya pada suatu benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. A = ΣF / m

  • Hukum III Newton menyatakan bahwa dari suatu gaya yang bekerja pada benda terjadi gaya reaksi yang sama besar dan arahnya berlawanan. Faksi = –Freaksi

  • Gaya yang sering kita jumpai adalah gaya gesekan dan gaya berat. Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi akibat pergerakan suatu benda di atas permukaan bidang. Sedangkan gaya berat adalah perkalian antara percepatan gravitasi bumi dengan massa benda.

  • Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Ada empat jenis pesawat sederhana, yaitu bidang miring, tuas, katrol, dan roda gigi.


Bab. 7
Energi dan Usaha
  • Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bentuk-bentuk energi antara lain energi kimia, energi listrik, energi panas, dan energi nuklir.
  • Tidak semua energi dapat langsung digunakan, sehingga pemanfaatan energi menggunakan konsep perubahan energi.

  • Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda berkaitan dengan gerak. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.

  • Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi benda. Ep = m × g × h


  • Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kelajuannya. Ek = ½ × m × v2


  • Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.

  • Usaha adalah perkalian antara gaya yang bekerja dengan besarnya perpindahan. Dalam kaitannya dengan energi, usaha merupakan perubahan energi. W = F × s W = E2 - E1

  • Daya adalah besarnya usaha atau perubahan energi yang terjadi tiap satuan waktu. P = W / t


Bab. 8
Tekanan

  • Tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas, dirumuskan.F = P / A

  • Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
  • Hukum Archimides menyatakan bahwa benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.

  • Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair mempunyai tiga kemungkinan, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam. -Benda mengapung jika w < Fa -Benda melayang jika w = Fa -Benda tenggelam jika w > Fa


  • Tekanan udara disebut juga tekanan atmosfer dipengaruhi oleh partikel-partikel udara di suatu daerah. Tekanan udara yang terbesar mengakibatkan terjadinya angin.


Bab. 9
Getaran dan Gelombang
  • Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Besaran-besaran dalam getaran adalah amplitudo, periode, dan frekuensi. Amplitudo, yaitu simpangan getaran yang paling benar. Periode, yaitu waktu untuk melakukan satu getaran. Frekuensi, yaitu banyaknya getaran tiap satu detik.
  • Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Berdasarkan medium perambatannya, dibedakan dua macam gelombang. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan alat perambatan. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat tanpa medium perantara.
  • Berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua macam. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatan dan arah getarannya saling tegak lurus. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya searah dengan arah getarannya.
  • Hubungan antara cepat rambat, panjang, dan periode gelombang dituliskan dalam persamaan: V = π / T
  • Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
  • Cepat rambat gelombang bunyi tergantung medium perantaranya. Dapat dirumuskan dalam persamaan: V = ∆S / ∆t
  • Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam. Infrasonik, yaitu bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz. Audiosonik, yaitu bunyi dengan frekuensi antara 20 – 20.000 Hz. Ultrasonik, yaitu bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz.
  • Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak teratur disebut desah.
  • Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah benda yang bergetar.
  • Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.

    Bab. 10 Optika
  • Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
  • Cahaya dapat dianggap sebagai partikel dan sebagai gelombang. Sebagai gelombang, cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.
  • Hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
  • Hukum pembiasan cahaya dituliskan sebagai berikut. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan di satu titik. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Sinar datang tegak lurus bidang batas diteruskan atau tidak mengalami pembiasan.
  • Alat optik adalah alat yang cara kerjanya memanfaatkan peristiwa pembiasan dan pemantulan cahaya.
  • Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat.
  • Alat-alat optik lain yang menggunakan prinsip peristiwa pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, dan periskop.

Sabtu, 28 Februari 2015

Rangkuman IPA Kelas VI Semester 1


CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

A.  Adaptasi
  1. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  2. Adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
·         Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.     Contonhya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.
·         Adaptasi fisilogi, yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contohnya, bunga rafflesia mengeluarkan bau untuk menarik serangga.
·         Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cicak yang memutuskan ekornya saat ditangkap musuh dan putri malu yang mengatupkan daunnya bila disentuh.
  1. Ciri khusus adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang didasarkan pada bentuk tubuh.
  2. Ciri khusus pada makhluk hidup berguna untuk mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

B.  Ciri Khusus Pada Hewan
  1. Kelelawar
·         Kelelawar merupakan hewan bersifat nokturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari.
·         Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
·         Cara kerja bunyi sebagai alat pendeteksi keadaan sekitarnya disebut sistem sonar.
·         Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya.
·         Ekolokasi adalah kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gema atau pantulan bunyinya.
  1. Cicak dan Tokek
·         Cicak dan tokek mempunyai ciri khusus berupa guratan-guratan lapisan pelekat pada kakinya.
·         Cara melindungi diri cicak dengan memutuskan ekornya disebut autotomi.
  1. Bebek
·         Ciri khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih (sudu) dan kaki berselaput.
·         Paruh bebek untuk menyaring makanan, sementara kaki berselaput berfungsi seperti duyung dan untuk berjalan di tanah yang becek dan berlumpur
·         Bulu yang tebal dan berminyak mengandung lapisan minyak membuat bebek tidak basah.
  1. Bunglon
·         Bunglon dapat mengubah warna kulitnya untuk mengelabui musuh.
·         Lidah bunglon yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
  1. Unta
·         Ciri khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan air sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari.
  1. Burung hantu
·         Burung hantu mempunyai pendengaran dan mata yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya.
  1. Semut
·         Semut mempunyai dua antena yang berfungsi untuk menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi.
·         Semut berinteraksi dengan sesamanya menggunakan sentuhan antena dan berkomunikasi dengan semut lain melalui bau yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan makanan serta sebagai tanda bahaya.
  1. Ular, kalajengking dan laba-laba
·         Ular, kalajengking dan laba-laba menggunakan racun (bisa) untuk mempertahankan dirinya.

C.  Ciri Khusus Pada Tumbuhan
  1. Teratai
·         Ciri khusus teratai adalah daun tipis berongga dan lebar serta batang berongga.
·         Daun tipis berongga untuk memperlancar proses penguapan sehingga teratai tidak busuk.
·         Batang berongga untuk memperlancar aliran oksigen.
  1. Kaktus
·         Ciri khusus kaktus yitu daun berbentuk duri yang berguna untuk mengurangi penguapan.
·         Duri juga berguna untuk melindungi diri dari hewan pemangsa.
·         Batang kaktus tebal dan mengandung lapisan spons untuk menyimpan air sebagai cadangan makanan di musim kemarau.
  1. Kantong semar
·         Kantong semar memiliki ciri khusus berupa daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan cairan harum untuk memikat serangga. Sisi tepi kantung daun licin.
·         Kantong semar menangkap serangga untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.
·         Kantong semar termasuk tumbuhan pemakan serangga yang disebut tumbuhan insektivora
  1. Rafflesia
·         Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia.
·         Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini juga memantulkan cahaya untuk memandu lalat yang datang.
·         Rafflesia merupakan tumbuhan parasit (hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil makanan tumbuhan tersebut)
  1. Pohon jati dan randu
·         Pohon jati dan randu menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP


A.  Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
  1. Pertumbuhan pada manusia umumnya untuk menyatakan perubahan ukuran tubuh seperti pertambahan tinggi, besar dan berat badan.
  2. Perkembangan menyatakan sesuatu yang dipengaruhi oleh akal, perubahan kejiwaan, mental serta sosial.
  3. Pertumbuhan fisik manusia terbagi ke dalam tahapan sebagai berikut :
·         Masa balita, yaitu masa anak di bawah umur 5 tahun.
·         Masa anak-anak, yaitu masa seseorang yang dimulai umur 6 – 10 tahun.
·         Masa remaja, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 11 – 21 tahun.
·         Masa dewasa, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 21 – 55 tahun.
·         Masa usia lanjut, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 56 – meninggal.
  1. Perubahan fisik pada laki-laki selama pubertas ( usia 12-16 tahun)
·         Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan terjaadinya mimpi basah, dimana pada saat itu alat kelamin laki-laki (penis) mengeluarkan cairan sperma (sel kelamin jantan). Sperma diproduksi oleh testis yang tersimpan dalam kantong skrotum.
·         Perubahan fisiknya (sekunder) adalah dada terlihat bidang, tumbuh kumis, janggut, jakun, suara lebih berat, tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin dan organ kelamin membesar.
  1. Perubahan fisik pada perempuan selama pubertas ( usia 11-16 tahun)
·         Perubahan utamanya (primer) ditandai dengan datangnya menstruasi/haid. Menstruasi adalah terjadinya pendarahan akibat peluruhsn dinding rahim beserta sel telur (ovum) yang tidak dibuahi oleh sperma.
·         Perubahan fisiknya (sekunder)  adalah besarnya pinggul dan payudara, kulit semakin halus, suara terdengar lembut, dan tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin
  1. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putra yaitu:
·         Bersihkan kemaluan dengan seksama.
·         Gunakan celana berbahan katun dan menjaganya tetap kering agar tidak berkuman dan berjamur.
·         Hindari celana ketat agar pertumbuhan alat kelamin tidak terhambat.
  1. Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putri yaitu:
·         Gunakan penyangga payudara yang nyaman dan tidak ketat.
·         Saat membersihkan kemaluan, basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah kuman dari anus masuk ke dalam saluran reproduksi.
·         Untuk membersihkan kemaluan cukup gunakan air.
·         Gunakan pembalut yang lembut dan steril saat haid.
  1. Tabel Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia
Waktu
Perkembangan Tubuh
5 – 7 hari
6 bulan
0 – 2 tahun
0 – 5 tahun
6 bln – 6 thn
12 – 16 tahun
6 – 14 tahun
14 – 16 tahun
16 – 23 tahun
24 – 40 tahun

45 – 50 tahun
50 – usia lanjut
Tali pusat putus dan jadi pusar
Gigi mulai tumbuh
Bayi tumbuh dengan pesat (makanan terbaik air susu ibu)
Pertumbuhan makin pesat (banyak membutuhkan protein untuk pertumbuhan fisik&otak)
Pertumbuhan gigi susu (20 buah)
Masa akil baligh
Gigi susu mulai tanggal, fisik bertambah tinggi secara pesat.
Tubuh masih mengalami pertumbuhan
Pertumbuhan terhenti kecuali gigi
Pertumbuhan gigi sudah sempurna (32 buah) dan pertumbuhan terhenti hanya mengalami perlembangan
Masa Menopouse
Terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan perkembangan


B.  Perkembangbiakan Hewan
1.     Perkembangbiakan hewan secara generatif
·         Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, yaitu pertemuan antara sel jantan dan sel betina.
·         Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
    Bertelur (ovipar). Hewan yang bertelur memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki daun telinga, tidak memiliki rahim dan kelenjar susu. Contohnya, bangsa burung, reptil, ampibi dan ikan.
    Melahirkan (vivipar). Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan merupakan bangsa mamalia (hewan menyusui). Contohnya ikan duyung duyung, lumba-lumba, paus, anjing, kucing,dll
    Bertelur melahirkan (ovovivipar). Contohnya, kadal, cicak, ular dan hiu.
2.     Perkembangbiakan hewan secara vegetatif
·         Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan hewan tanpa melalui perkawinan atau pembuahan sel telur.
·         Perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi 3 yaitu perkembangbiakan dengan cara membelah diri, fragmentasi dan bertunas.
Ø  Perkembangbiakan dengan cara membelah diri terjadi pada hewan tingkat rendah (protozoa) dengan cara membelah sel. Satu sel membelah menjadi dua. misalnya amoeba (amuba) dan paramecium.
Ø  Perkembangbiakan dengan cara fragmentasi adalah proses perkembangbiakan dengan cara memutuskan tubuhnya sendiri untuk membentuk individu baru. Contohnya planaria (cacing pipih).
Ø  Perkembangbiakan dengan cara bertunas terjadi pada hewan anemon laut dan hydra.

.C.  Perkembangbiakan Tumbuhan
1.     Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif
·          Perkembangbiakan tumbuhan secara vegeratif terjadi melalui penyerbukan yaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) ke atas kepala putik (sel kelamin betina).
·          Beberapa macam penyerbukan yaitu :
a.     Penyerbukan sendiri (Otogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasaal dari satu bunga yang sama.
b.    Penyerbukan tetangga (Geitonogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu pohon.
c.     Penyerbukan silang (Alogami) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain tetapi masih satu jenis.
d.    Penyerbukan bastar (Hibridisasi) adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain yang berbeda jenisnya. Hibridasi biasanya dilakukan pada tumbuhan yang masih satu genus untuk mencari bibit unggul.
·          Proses penyerbukan dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan perantara seperti angin (anemogami), hewan (zoogami), air (hidrogami), dan manusia (antropogami).
·          Hasil penyerbukan adalah biji yang dapat kita tanam kembali.
·          Bunga sempurna terdiri dari tangkai, bunga, kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
·          Biji merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan berbiji dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu:
    Tumbuhan monokotil (biji berkeping satu). Ciri-cirinya berakar  serabut, tulang daun sejajar/melengkung dan berbunnga sempurna.
    Tumbuhan dikotol (biji berkeping dua). Ciri-cirinya berakar tunggang dan tulang daun menyirip.    
2.     Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
·         Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan.
·         Vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.
·         Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami yaitu:
    Tunas, contohnya pisang, bambu dan tebu.
    Akar tinggal (rhizoma) adalah batang yang tumbuh dari tunas sisi dan tumbuh mendatar di dalam tanah, contohnya temulawak, kencur, jahe, lengkuas, kunyit dan rumput.
    Umbi akar adalah bagian akar yang menggembung dan berisi cadangan makanan, contohnya wortel, singkong, dan bunga dahlia.
    Umbi batang adalah bagian batang yang menggembung di dalam tanah dan berisi cadangan makanan, contohnya kentang, ubi jalar dan gembili.
    Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas, contohnya bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung dan bunga tulip.
    Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah, contohnya rumput teki, arbei, semanggi dan antanam.
    Membelah diri, contohnya ganggang hijau.
    Spora, contohnya jamur, paku dan lumut.
·         Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang melibatkan bantuan manusia.
·         Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaiitu:
    Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar dengan cara pengelupasan sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang, kemudian dibalut dengan tanah/media lain kemudian diikat dan dibiarkan sampai waktu tertentu sampai tumbuh akar. Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman berkambium, contohnya mangga, jeruk, rambutan dan jambua air. Mencangkok bertujuan mendapatkan tanaman baru yang sifatnya sama dengan induk.
    Menyetek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipotong dapat berupa batang, daun atau akar, contohnya cocor bebek (daun), cemara dan sukun (akar), sirih, mawar dan singkong (batang).
    Menempel (okulasi) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain. Contohnya mangga, rambutan, belimbing, avokad dan durian. Okulasi atau menempel bertujuan untuk tanaman baru yang cepat menghasilkan.
    Menyambung (mengenten) adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan batang bawah suatu tanaman dengan batang atas tanaman lain yang sejenis. Contonya kopi, durian, dan singkong. Menyambung bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang kualitas akar dan buahnya baik.
    Merunduk adalah pengembangbiakan tumbuhan dengan cara merundukkan/membenamkan sebagian ranting tanaman di dalam tanah sehingga akan tumbuh akar. Contohnya apel,alamanda dan kangkung.


KESEIMBANGAN EKOSISTEM

A.  Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem
1.     Ekosistem adalah suatu tempat yang di dalamnya berlangsung interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2.     Kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan ekosistem yaitu:
    Perpindahan penduduk dapat mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat sehingga memicu munculnya perkampungan kumuh.
    Penebangan dan pembakaran hutan dapat menyebabkan suatu daerah menjadi tandus, banjir dan kematian hewan-hewan hutan.
    Penggunaan bahan kimia secara berlebihan menyebabkan kematian dan terganggunya kehidupan makhluk hidup lain.
    Penggunaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara akibat dari pembakkaran bahan bakar yang menghasilkan gas karbondioksida.
    Pengeboran minyak di laut dapat menyebabkan pencemaran air laut apabila terjadi kebocoran sehingga ekosistem di sekitarnya terancam punah.
    Perburuan liar dapat menyebabkan musnahnya suatu jenis makhluk hidup.
    Pembuangan sampah dan limbah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
    Perusakan terumbu karang dapat menyebabkan hewan laut kehilangan tempat tinggal mereka.
    Pembangunan industri (pabrik) dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari sungai dan laut.

B.  Pemanfaatan Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan
  1. Hewan yang diburu manusia yaitu:
    Rusa, tanduknya untuk hiasan dan kulitnya untuk membuat sepatu atau sarung tangan.
    Burung merak, kipas burung merak dipasang di dinding rumah.
    Duyung, dagingnya memiliki rasa yang lezat, minyak duyung untuk mengobati penyakit TBC dan taring duyung untuk pipa rokok.
    Hiu, sirip dan dagingnya dijadikan makanan, tulang rawan hiu untuk menyembuhkan penyakit tulang dan persendian, minyak hati hiu mengandung vitamin A untuk mencegah kanker dan membuat kosmetik,
    Harimau, kulitnya dijadikan perhiasan.
    Gajah, gadingnya dijadikan perhiasan tubuh atau hiasan rumah.
  1. Tumbuhan yang diburu manusia yaitu:
    Ulin, kayunya yang sangat kuat untuk membuat atap, jembatan dan kusen.
    Kemiri, bijinya dibuat minyak kemiri dan batangnya untuk peti, kroek api dan kerajinan.
    Pohon jati, kayunya memiliki kualitas yang sangat tinggi.

C.  Hewan dan Tumbuhan Langka
No.
Daerah Asal
Jenis Hewan Langka
Jenis Tumbuhan Langka
1.  ......
Sumatra ......................
Harimau sumatra, orang utan, badak sumatra, tapir, ular sanca dan gajah asia
Bunga bangkai dan kemenyan  ..................
2.
....
Jawa
..................
Harimau jawa dan banteng
..................
Nangka celeng, kluwak, bendo, mundu dan sawo kecik
3.
Kalimantan
Orang utan
Kayu ulin
4.
....
Papua
..................
Cendrawasih, kasuari, kanguru pohon dan buaya irian
Matoa
..................
5.
Nusa Tenggara Timur
Komodo
-

D.  Usaha Pelestarian Jenis Makhluk Hidup
  1. Membuat suaka margasatwa dan cagar alam. Suaka margasatwa yaitu tempat perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah. Cagar alam yaitu tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan yang mengalami kepunahan.
  2. Melarang pemburuan hewan dan tumbuhan dengan liar dan memberikan sanksi yang berat kepada orang yang melakukan pemburuan liar.
  3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
           
E.  Lain-lain
Beberapa daerah yang dijadikan cagar alam yaitu:
1.     Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo melindungi komodo.
2.     Taman Nasional Ujung Kulon melindungi badak bercula satu.
3.     Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh Tenggara melindungi orang utan, gajah dan badak.
4.     Taman Nasional Baluran di Surabaya melindungi banteng.
5.     Taman Nasional Way Kambas di Lampung melindungi gajah.
6.     Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan melindungi orang utan dan hutan payau.
7.     Cagar alam Gunung Arjuna melindungi pohon pinus dan kina.



KONDUKTOR DAN ISOLATOR


A.  Konduktor Panas
  1. Konduktor panas adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas.
  2. Bahan yang dapat digunakan untuk penghantar panas adalah logam dan kaca.
  3. Macam-macam logam antara lain aluminium, besi, baja, perak dan kuningan. Sedangkan kaca yang tahan panas adalah pyrex.
  4. Aluminium adalah jenis logam penghantar yang paling cocok untuk bahan membuat alat masak seperti penggorengan, panci dst.

B.   Isolator Panas
1.     Isolator panas adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas.

2.     Macam-macam isolator yaitu:
    Kayu, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya sendok nasi.
    Plastik, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya gelas dan piring
    Kain, digunakan untuk bahan alat atau serbet
    Styrofom, digunakan untuk mengemas makan dan minuman hangat.
    Ebonit, digunakan untuk pegangan agar tidak cepat panas, misalnya pegangan ceret dan pamci.
    Karet, biasanya dicampur dengan bahan plastik, misalnya pada pegangan seterika.

C.  Perpindahan panas
  1. Konduksi/hantaran, yaitu perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan zat yang dilaluinya. Contohnya besi yang dipanaskan ujungnya akan menghantarkan panas keseluruh besi
  2. Konveksi/aliran, yaitu perpindahan panas melalui sutu zat disertai dengan perpindahan zat yang dilalui. Contohnya pergantian mengalirnya angin darat dan angin laut dan air yang direbus.
  3. Radiasi / pancaran, yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara. Contoh : api unggun, matahari.


PERUBAHAN BENDA

A.  Bentuk Perubahan Pada Benda
  1. Pelapukan terjadi pada batu. Tiga jenis pelapukan yaitu :
·         Pelapukan fisika,  yaitu pelapukan yang terjadi  karena perubahan suhu, panas, dingin dan genangan air.
Contoh : Di Arab Saudi pada siang hari suhunya ± 42˚C & pada malam hari suhunya ± - 10˚C. Hal ini menyebabkan batuan pecah menjadi kecil-kecil sehingga di Arab Saudi banyak padang pasir.
·         Pelapukan kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia misalnya oksigen, karbondioksida dan gas-gas lain yang ada di udara.
Contoh : Besi menjadi karat dan warnanya kemerahan
              Akibat gas-gas buangan industri maka terjadilah hujan asam.
·         Pelapukan biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dan hewan.
Contoh : Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur menjadi tanah.
  1. Perkaratan biasanya terjadi pada logam, terutama besi dan baja bila bereaksi dengan air dan udara. Cara mencegah perkaratan antara lain dengan melapisi logam dengan cat khusus.
  2. Pembusukan terjadi pada bahan makanan antara lain nasi, ikan, buah-buahan dan sayuran. Pembusukan terjadi antara lain karena adanya pertumbuhan dan aktivitas jamur/bakteri. Cara mencegah pembusukan antara lain dengan pendinginan/pemanasan bahan makanan, serta pemberian bahan pengawet.

B.  Penyebab Perubahan Pada Benda
  1. Proses perubahan suhu/temperatur. Contohnya bebatuan yang terkena perubahan suhu terus menerus dalam jangka waktu lama akan hancur menjadi tanah.
  2. Kelembapan. Contohnya peralatan dapur yang terbuat dari logam akan berkarat bila tersimpan ditempat yang lembap.
  3. Proses penguraian oleh bakteri. Contohnya nasi menjadi basi.
  4. Kuman penyakit. Contohnya sayuran yang tidak dicuci langsung disimpan akan menjadi rusak dan membusuk.
  5. Waktu. Contohnya pakaian yang tersimpan lama di lemari akan merubah warna pakaian.

C.  Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda
  1. Awet /tahan lama, yaitu benda yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya ember dari seng, karet atau plastik.
  2. Tepat guna, artinya pilihan benda yang diperlukan sesuai dengan kegunaan dan kemampuan benda tersebut.
  3. Multifungsi artinya benda tersebut mempunyai banyak kegunaan. Contohnya pisau dapat digunakan untuk memotong, mengiris dan membuka kaleng.
  4. Bahan yang digunakan, artinya pilihan benda memperhatikan penggunaan bahan yang digunakan, misalnya dari logam, plastik, kayu atau karet.